THe PoWeR oF CoMMuNicaTioN
Di era modern sekarang ini, alat komunikasi makin berkembang pesat, atau bahasa gaulnya, semakin canggih. Kalau dulu komunikasi hanya bisa terjalin dengan bertemu langsung dan berkirim surat, telegram, dan sejenisnya, sekarang sudah ada telepon. Bahkan ada telepon genggam yang praktis dan multifungsi (telepon, SMS, MMS, GPRS). Kemudian ditambah lagi dengan penemuan internet yang memungkinkan komunikasi mancanegara dengan biaya relatif lebih murah daripada telepon biasa. Dan akhir-akhir ini, dengan perkembangan alat komunikasi yang cepat ini, makin marak LD (long distance) relationship di kalangan kawula muda.
Sebenarnya mengapa manusia menaruh perhatian yang besar pada kemajuan telekomunikasi? Menurut saya, tak lain kembali pada kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Pada hakikatnya, manusia tak bisa hidup tanpa orang lain. Secara ekstrim, manusia bukanlah manusia tanpa manusia lain. Orang lainlah yang memanusiakan diri kita. Orang yang menyebut kita manusia dan mengajarkan kita kriteria manusia, ciri-ciri manusia. Kegiatan mentransfer hal inilah yang dinamakan komunikasi.
Selain makhluk sosial, manusia juga makhluk pribadi yang memiliki keunikan tersendiri. Dalam berinteraksi dalam masyarakat, manusia juga membawa keunikannya ini, misalnya dalam kebutuhan. Untuk mencapai suatu konsensus agar tercapai kepentingan bersama, misalnya kedamaian, maka manusia perlu mengadakan musyawarah, yang tak lain adalah suatu bentuk dari komunikasi.
Komunikasi menjembatani perbedaan antar manusia sehingga terciptalah pengertian di antara mereka dan makin lengkaplah pemenuhan kebutuhan sosial mereka. Manusia ingin dimengerti oleh manusia yang lain. Dengan demikian, mereka merasa tidak hidup sendiri. Oleh karena itu, manusia selalu mencari sahabat, yang tidak hanya bisa diajak bicara tetapi juga mengerti tanpa selalu harus bicara (suatu bentuk komunikasi yang lebih mendalam). Tidak semua orang bisa dijadikan sahabat karena tidak semua orang mengerti keunikan seseorang. Memang sulit menemukan sahabat sejiwa dan beruntunglah mereka yang telah memilikinya.
Dalam diri manusia juga terkadang ada kebutuhan untuk menjalin hubungan yang mendalam tetapi sedikit berbeda dengan persahabatan, yaitu hubungan yang didasarkan pada cinta dua insan, bisa antara laki-laki dan perempuan, perempuan dan perempuan, ataupun laki-laki dan laki-laki. Cinta jenis inilah yang sering diumbar-umbar pada Valentine's Day dengan hati bewarna pink dan mawar merah. Ada teori yang mengatakan bahwa seseorang jatuh cinta dengan orang lain karena kemiripannya (efek sisi narsistik yang ada pada setiap pribadi), baik dalam fisik maupun psikologis. Mirip bukan berarti sama, maka wajar jika terdapat perbedaan di antara mereka. Yang paling berperan adalah perbedaan cara pandang. Seringkali timbul masalah karenanya. Untuk menyelesaikan masalah itu, kuncinya komunikasi. Dengan komunikasi yang baik, diharapkan masalah terselesaikan dengan baik pula karena masing-masing pihak paham maksud dan keinginan pasangannya.
Akhir kata, don't underestimate the power of communication. It can bring magic to your life and trust me, you always need it. Adios!
Sebenarnya mengapa manusia menaruh perhatian yang besar pada kemajuan telekomunikasi? Menurut saya, tak lain kembali pada kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Pada hakikatnya, manusia tak bisa hidup tanpa orang lain. Secara ekstrim, manusia bukanlah manusia tanpa manusia lain. Orang lainlah yang memanusiakan diri kita. Orang yang menyebut kita manusia dan mengajarkan kita kriteria manusia, ciri-ciri manusia. Kegiatan mentransfer hal inilah yang dinamakan komunikasi.
Selain makhluk sosial, manusia juga makhluk pribadi yang memiliki keunikan tersendiri. Dalam berinteraksi dalam masyarakat, manusia juga membawa keunikannya ini, misalnya dalam kebutuhan. Untuk mencapai suatu konsensus agar tercapai kepentingan bersama, misalnya kedamaian, maka manusia perlu mengadakan musyawarah, yang tak lain adalah suatu bentuk dari komunikasi.
Komunikasi menjembatani perbedaan antar manusia sehingga terciptalah pengertian di antara mereka dan makin lengkaplah pemenuhan kebutuhan sosial mereka. Manusia ingin dimengerti oleh manusia yang lain. Dengan demikian, mereka merasa tidak hidup sendiri. Oleh karena itu, manusia selalu mencari sahabat, yang tidak hanya bisa diajak bicara tetapi juga mengerti tanpa selalu harus bicara (suatu bentuk komunikasi yang lebih mendalam). Tidak semua orang bisa dijadikan sahabat karena tidak semua orang mengerti keunikan seseorang. Memang sulit menemukan sahabat sejiwa dan beruntunglah mereka yang telah memilikinya.
Dalam diri manusia juga terkadang ada kebutuhan untuk menjalin hubungan yang mendalam tetapi sedikit berbeda dengan persahabatan, yaitu hubungan yang didasarkan pada cinta dua insan, bisa antara laki-laki dan perempuan, perempuan dan perempuan, ataupun laki-laki dan laki-laki. Cinta jenis inilah yang sering diumbar-umbar pada Valentine's Day dengan hati bewarna pink dan mawar merah. Ada teori yang mengatakan bahwa seseorang jatuh cinta dengan orang lain karena kemiripannya (efek sisi narsistik yang ada pada setiap pribadi), baik dalam fisik maupun psikologis. Mirip bukan berarti sama, maka wajar jika terdapat perbedaan di antara mereka. Yang paling berperan adalah perbedaan cara pandang. Seringkali timbul masalah karenanya. Untuk menyelesaikan masalah itu, kuncinya komunikasi. Dengan komunikasi yang baik, diharapkan masalah terselesaikan dengan baik pula karena masing-masing pihak paham maksud dan keinginan pasangannya.
Akhir kata, don't underestimate the power of communication. It can bring magic to your life and trust me, you always need it. Adios!
Posted in: on Wednesday, January 12, 2005 at at 4:45 PM