aNoTHeR YeAR HaS GOnE By
Tak terasa satu tahun berlalu sudah. Masa-masa terakhirku di SMU Santa Ursula bersama dengan TPSU (Teater Putri Santa Ursula) dan satu semester selama kurang lebih enam bulan di Atmajaya warnai perjalanan hidupku di tahun 2004. Tak lupa juga masa liburan dengan segala keriangan juga kebosanannya. Banyak hal yang telah kualami di tahun ini. Kegembiraan, kesedihan, tawa, tangis, kebahagiaan, kekecewaan... Bermacam-macam kesan yang tersimpan dalam batinku.
Tak pelak banyak kekeliruan yang kulakukan dalam langkah-langkahku. Sesal terkadang muncul tetapi segera kuredam. Setiap peristiwa pasti ada hikmahnya dan aku berusaha belajar dari setiap hal itu agar diriku lebih baik. Bukan lebih baik untuk ukuran masyarakat pada umumnya melainkan baik untuk diriku. Aku ingin menjadi orang yang berwawasan luas, bijaksana untuk diriku, supaya aku tidak berpikiran picik. Dengan demikian, aku akan menjadi orang yang bahagia oleh sebab tidak ada kebencian, kedengkian, amarah, dan lain-lain yang menimbulkan penderitaan dalam diriku. Pendek kata, aku bisa menikmati hidup ini semaksimal mungkin, yaitu hidup bahagia.
Di tahun yang baru ini, 2005, aku punya harapan-harapan untuk diriku. Tentunya mengarah pada aku yang lebih baik. Harapan-harapan ini kutulis dalam suatu kertas putih dengan tinta hitam, berjudulkan "Resolusi 2005: Gue Tambah Keren". Isinya tentu saja kusimpan sebagai rahasia, aku masih menganggap hal-hal semacam ini sebagai salah satu dari bentuk privacy yang tak bisa diganggu gugat.
Waktu berlalu begitu cepat. Hidup manusia terbatas karenanya. Oleh karena itu, hargailah hidupmu. Jangan siksa dirimu dengan bermacam-macam emosi negatif. Biarkanlah dirimu lepas bebas, menyatu dengan alam, seperti aliran sungai yang jernih, seperti angin segar yang senantiasa menari dari bagian satu ke bagian lain dunia. Maknailah hidup ini agar tak terjebak dengan kata rutinitas. Niscaya bahagia ada dalam daftar teratas indeks hidupmu.
Tak pelak banyak kekeliruan yang kulakukan dalam langkah-langkahku. Sesal terkadang muncul tetapi segera kuredam. Setiap peristiwa pasti ada hikmahnya dan aku berusaha belajar dari setiap hal itu agar diriku lebih baik. Bukan lebih baik untuk ukuran masyarakat pada umumnya melainkan baik untuk diriku. Aku ingin menjadi orang yang berwawasan luas, bijaksana untuk diriku, supaya aku tidak berpikiran picik. Dengan demikian, aku akan menjadi orang yang bahagia oleh sebab tidak ada kebencian, kedengkian, amarah, dan lain-lain yang menimbulkan penderitaan dalam diriku. Pendek kata, aku bisa menikmati hidup ini semaksimal mungkin, yaitu hidup bahagia.
Di tahun yang baru ini, 2005, aku punya harapan-harapan untuk diriku. Tentunya mengarah pada aku yang lebih baik. Harapan-harapan ini kutulis dalam suatu kertas putih dengan tinta hitam, berjudulkan "Resolusi 2005: Gue Tambah Keren". Isinya tentu saja kusimpan sebagai rahasia, aku masih menganggap hal-hal semacam ini sebagai salah satu dari bentuk privacy yang tak bisa diganggu gugat.
Waktu berlalu begitu cepat. Hidup manusia terbatas karenanya. Oleh karena itu, hargailah hidupmu. Jangan siksa dirimu dengan bermacam-macam emosi negatif. Biarkanlah dirimu lepas bebas, menyatu dengan alam, seperti aliran sungai yang jernih, seperti angin segar yang senantiasa menari dari bagian satu ke bagian lain dunia. Maknailah hidup ini agar tak terjebak dengan kata rutinitas. Niscaya bahagia ada dalam daftar teratas indeks hidupmu.
Posted in: on Sunday, January 02, 2005 at at 1:08 PM