"KeNaPa HaRus ku aLaMi SeMuA InI"
Saya baru saja membaca post seorang member dari forum yang saya ikuti. Di kolom subject, dia menulis "Kenapa Harus Ku Alami Semua Ini". Interpretasi saya dari judul ini, dia seperti menyalahkan Tuhan yang membuatnya harus melalui hal-hal yang telah dia alami. Tertarik dengan judulnya, saya membaca isi postnya. Ternyata post itu berisi tentang perjalanan cintanya yang menurut saya cukup menyakitkan. Isinya tidak akan saya paparkan di sini karena hal itu sangatlah tidak etis. Interpretasi saya setelah membaca post itu, kembali pada interpretasi saya pada judul.
Saya sama sekali tidak bermaksud untuk mengecilkan rasa sakit yang dialami olehnya karena sayapun sudah pernah mengalaminya bertahun-tahun yang lalu. Menurut saya, seperti yang telah saya katakan dalam post-post saya sebelumnya, jadikanlah pengalaman menyakitkan itu sebagai bagian dari perjalanan hidup. Ambil pelajaran yang berharga dari situ sehingga bisa lebih mendewasakan diri kita. Dengan menjadi lebih dewasa, kita tentunya akan lebih bijaksana dalam menghadapi persoalan hidup kita. Kita akan mempunyai gambaran jelas tentang apa yang akan kita lakukan, langkah-langkah apa yang harus kita ambil selanjutnya. Sedih terobati dan anxiety berkurang. Kita pun akan menjalani hidup dengan senyum dan kepercayaan diri yang mantap.
Dalam hal ini, saya ingin menambahkan satu hal lagi, yaitu pentingnya refleksi hidup . Refleksi ini tidak mempusatkan pada orang lain tetapi pada diri sendiri. Apa yang telah kita lakukan? Bagaimana perasaan kita? Kemudian kita mencoba menempatkan diri pada posisi orang lain yang terlibat di dalamnya. Bagaimana perasaan kita dan apa yang akan kita lakukan jika kita berada di posisi orang tersebut? Pertanyaan-pertanyaan dalam refleksi yang demikian akan menuntun kita untuk mencapai suatu kesimpulan yang mungkin bisa dijadikan pelajaran yang berharga dan bisa mendewasakan diri kita. :)
Saya sama sekali tidak bermaksud untuk mengecilkan rasa sakit yang dialami olehnya karena sayapun sudah pernah mengalaminya bertahun-tahun yang lalu. Menurut saya, seperti yang telah saya katakan dalam post-post saya sebelumnya, jadikanlah pengalaman menyakitkan itu sebagai bagian dari perjalanan hidup. Ambil pelajaran yang berharga dari situ sehingga bisa lebih mendewasakan diri kita. Dengan menjadi lebih dewasa, kita tentunya akan lebih bijaksana dalam menghadapi persoalan hidup kita. Kita akan mempunyai gambaran jelas tentang apa yang akan kita lakukan, langkah-langkah apa yang harus kita ambil selanjutnya. Sedih terobati dan anxiety berkurang. Kita pun akan menjalani hidup dengan senyum dan kepercayaan diri yang mantap.
Dalam hal ini, saya ingin menambahkan satu hal lagi, yaitu pentingnya refleksi hidup . Refleksi ini tidak mempusatkan pada orang lain tetapi pada diri sendiri. Apa yang telah kita lakukan? Bagaimana perasaan kita? Kemudian kita mencoba menempatkan diri pada posisi orang lain yang terlibat di dalamnya. Bagaimana perasaan kita dan apa yang akan kita lakukan jika kita berada di posisi orang tersebut? Pertanyaan-pertanyaan dalam refleksi yang demikian akan menuntun kita untuk mencapai suatu kesimpulan yang mungkin bisa dijadikan pelajaran yang berharga dan bisa mendewasakan diri kita. :)
Posted in: on Friday, December 31, 2004 at at 1:04 AM