beauty over comfy.

kaki, bagian tubuh yang kerap terlupakan. untuk alasan tertentu, saya sangat peduli pada kaki saya. seperti halnya akhir-akhir ini, saya super hati-hati dan khawatir terhadap kaki saya, terutama telapaknya. namun untuk alasan tertentu pula, saya bisa tidak peduli dengan kaki saya. saya berusaha tidak manja dan saya terapkan pula pada kaki saya. sepatu bikin lecet? ayo kaki, terbiasalah. hidup tidak selalu yang senang-senang saja, banyak pahitnya juga. sebetulnya ada pertimbangan juga untuk berlecet-lecet ria. kalau sepatu itu bagus dan saya benar-benar suka, saya bisa tidak peduli pada kaki saya. kalau sepatu itu agak bagus menurut saya, saya akan mempertimbangkan kenyamanan juga. apalagi kalau jelek, tidak usah dipikir dua kali. jadi, sebenarnya saya lebih peduli pada sepatunya, fashion-nya.

begitu pula saya pikir ketika menonton cuplikan Dr. 90210, reality show tentang plastic surgery. yang penting mirip barbie, urusan sakit-sakitan (efek samping) bisa dipikir nanti-nanti (toh ilmu kedokteran sudah sangat maju). saya tak pernah nonton acaranya karena ngeri pada mutilasi-mutilasi. iklannya saja sudah membuat saya ingin mengganti saluran TV. di iklan, bagian yang hendak dipermak, digambar-gambari, selanjutnya ada proses dengan pisau-pisau, mutilasi. sekarang iklan itu sedang mengusung tema breast plastic surgery . tiga orang remaja perempuan berjejer, buka baju, mempertontonkan dada-dada mereka ke depan dokternya (laki-laki), tentunya di TV diburam-buramkan. selanjutnya, saya tidak tahu karena, seperti yang sudah saya katakan, saya ngeri. kemudian saya nonton acara The Soup (acara yang menayangkan scene-scene dari acara apapun yang dianggap 'konyol'), dokternya senang jadi ahli bedah plastik karena bisa nonton dan pegang-pegang perempuan juga.

0 comments: