alien mind-invasion & molecular-freak : what a day!

Jakarta, 19 Mei 2005
14:04 Ruang Eksperimen Lt. 6 Gedung C UNIKA ATMA JAYA


Alien mind-invasion

Siang ini di saat saya dan teman sekelompok burnout mengerjakan tugas metode kualitatif, menganalisis duapuluh halaman verbatim wawancara dan melakukan coding dan apapun yang asing bagi kami karena dosen kami lebih sering berdiskusi di kelas dan memukau kami dengan daya analisis yang tajam, tepatnya tidak terpikirkan. Teman saya, Joey, tiba-tiba menyeletuk, “Liv, coba lo cerita ke Fenny soal Yesus dan bayi tabung.” FYI, Joey teman saya yang aneh dan omongannya cuma berkisar selangkangan. Fenny adalah pacar Joey yang lemah lembut, feminin, baik hati, dan saya tak habis pikir mengapa dia mau dengan Joey. Saya teringat cerita guru Tata Negara saya di kelas dan mulailah saya bercerita kepada Fenny yang menatap ingin tahu.

Alkisah pada suatu hari yang entah siang entah malam entah pula di mana tempatnya, alien-alien ingin melakukan percobaan bayi tabung. Seperti yang dilakukan para produsen obat di Amerika yang mencobakan obat antimual untuk orang hamil kepada orang-orang India yang akhirnya menghasilkan produk (baca: bayi) cacat, alien-alien menjadikan manusia, yang notabene adalah makhluk yang lebih rendah dan mudah dibodohi-bodohi, sebagai kelinci percobaan. Maka dikirimlah malaikat yang sebenarnya alien untuk memukau Maria dengan cahayanya dan mengirimkan pesan yang dipoles sedemikian bagusnya yang inti sebenarnya meminta Maria sebagai kelinci percobaan.

Mengandunglah Maria, dan turut serta bersamanya, Yusuf, yang percaya dengan cerita Maria, berjalan menuju Betlehem untuk ikut sensus penduduk. Di tengah jalan, Maria ingin melahirkan dan berakhirlah ia di kandang domba. Bum! Yesus lahir. Malaikat bersuka ria menyanyikan Gloria, yang sebenarnya adalah sekumpulan alien yang sedang bersuka ria karena percobaan bayi tabungnya berhasil. Akhirnya Yesus, yang sebenarnya alien, mengajar manusia-manusia yang saat itu masih rendah peradabannya (mereka suka membunuh, mencuri, berbohong, dan sebagainya). Untuk kepentingan itu, Yesus melakukan mukjizat, seperti mengubah air menjadi anggur, berjalan di atas air, dan sebagainya. Singkat cerita, kelahiran dan karya Yesus adalah misi alien. Mengenai orang Majus dari timur yang dituntun bintang timur menuju Yesus, sebenarnya bintang timur itu adalah UFO.

Ini adalah salah satu versi penjelasan dari misteri penciptaan yang tidak pernah terbukti dan selalu menarik saya untuk bermain-main dengan kemungkinan-kemungkinan.



Jakarta, 19 Mei 2005
14:50 Ruang Eksperimen Lt. 6 Gedung C UNIKA ATMA JAYA

Molecular-freak

Pernahkan anda berpikir bahwa dunia kita sebenarnya terdiri atas beberapa dimensi? Mungkin tidak. Lain halnya dengan saya dan Joey. Menurut pemikiran kami yang cukup ngalor ngidul, makhluk yang kita sebut sebagai manusia, hewan, dan tumbuhan sekarang tinggal dalam suatu dimensi. Suatu saat, dimensi ini akan penuh apabila tidak ada ‘kematian’. Kematian merupakan usaha evolusi untuk mempertahankan density dimensi ini. Manusia mati, menjadi arwah, yang sering disebut hantu atau arwah gentayangan. Hal ini mungkin dianggap kegaiban di dunia Barat, tetapi berbeda di negara kita. Hantu dan segala atribut kearwahannya menjadi hal yang lazim. Tidak percaya? Silakan anda nyalakan televisi, dan mulailah untuk menonton sinetron-sinetron Indonesia.

Mari kita fokuskan pada manusia karena manusia selalu menarik bagi kita. Tentunya narsisme kita menuntut kita untuk tetap berorientasi pada diri. Jangan-jangan, manusia mati sebenarnya tidak mati. Dengan kata lain, manusia kekal. Kematian manusia hanyalah perpindahan dimensi. Suatu saat, hantu-hantu bisa menampakkan diri. Itu adalah usaha untuk berpindah dimensi namun tidak berhasil (karena hantu tidak menjadi manusia). Kemudian suatu saat, dimensi hantu, sebutlah dimensi B, juga bisa penuh. Evolusi pun bersikap adil. Ia menciptakan adanya reinkarnasi agar manusia di dimensi B bisa berpindah ke dimensi A (dimensi yang saya, Joey, dan teman-teman sekalian tinggali). Jadi kematian dan kelahiran hanyalah permainan perpindahan dimensi.

Kalau manusia bisa melebihi usaha evolusi, menguasai perpindahan dimensi, katakanlah bermain-main dengan struktur molekul manusia, manusia bisa seenaknya jadi hantu dan jadi orang. Jika perpindahan antardimensi bisa dilakukan, tentunya perpindahan intradimensi juga bisa dilakukan dengan mudah. Kita bisa berpindah tempat hanya dengan mengurai dan membentuk molekul kita kembali. Bayangkan keuntungan yang bisa kita dapatkan. Selain urusan efisiensi (kembali lagi pada kepentingan diri sebagai bentuk egoisme narsisme), kita juga menjaga keseimbangan ekosistem. Tidak perlu lagi ada pencemaran lingkungan dan segala urusan tetek bengek efek rumah kaca.

1 comments:

  1. wkwkwkwkkw...... nice!!! nniiceeeee!!!! loe menuliskannya dengan indaahhh... heil! ALIEN-INTERVENTION THEORY!!!!!