friend

mengacu pada perkataan orang-orang di sekitar saya, teman itu penting. bahkan ada sebagian orang yang hidupnya tersentralisasi pada relasinya dengan sekelompok orang yang dianggap dekat. inilah yang mereka junjung, persahabatan. dimadu suka ataupun dirundung duka, bersama-sama akan saling mendukung dan selalu bersama. namun sampai kapan? apakah batas persahabatan itu? ataukah memang umurnya abadi? walau terpisah, hati tetap akan bertaut? saya takut jangan-jangan itu utopia. kalau tidak ada keindahan yang abadi (setidaknya selama manusia hidup), di mana seni kehidupan? jauh dalam hati, saya masih berharap di balik ego manusia, masih ada kebutuhan untuk menjalin relasi dengan orang lain dengan keintiman yang membuat hidup terasa lebih 'mudah', masih 'mengurung' persahabatan dalam hatinya.

0 comments: